ABSTRAK
Mukarromah, Lailatul., 2008, EFEKTIFITAS BIOFLOKULAN BIJI KELOR (Moringa Oleifera Lamk.) Dalam MENGURANGI KADAR Cr (VI).
Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Pembimbing I : Eny Yulianti, M.Si
Pembimbing II : Ahmad Barizi, M.A
Pembimbing III : Anton Prasetyo, M.Si
Kata Kunci: Kromium(VI), bioflokulan, Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk.).
Logam Cr(VI) merupakan salah satu logam berat yang mempunyai toksisitas tinggi serta dapat menyebabkan terjadinya kanker. Pencemaran logam Cr(VI) dilingkungan perairan disebabkan semakin banyaknya industri yang membuang limbah di perairan tanpa mengolah terlebih dahulu sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran di lingkungan perairan dan bila dikonsumsi akan menyebabkan
keracunan terhadap makhluk hidup, sebagaimana dalam QS ar-Ruum/30:41. Biji kelor (Moringa Oleifera Lamk.) dikenal sebagai koagulan yang tidak beracun, dapat diolah secara biologis dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dosis optimum dan waktu pengendapan optimum biji kelor dalam mengendapkan ion logam Cr(VI). Mengetahui pH larutan optimum untuk mengendapakan ion logam Cr(VI) menggunakan biji kelor.
Mukarromah, Lailatul., 2008, EFEKTIFITAS BIOFLOKULAN BIJI KELOR (Moringa Oleifera Lamk.) Dalam MENGURANGI KADAR Cr (VI).
Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Pembimbing I : Eny Yulianti, M.Si
Pembimbing II : Ahmad Barizi, M.A
Pembimbing III : Anton Prasetyo, M.Si
Kata Kunci: Kromium(VI), bioflokulan, Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk.).
Logam Cr(VI) merupakan salah satu logam berat yang mempunyai toksisitas tinggi serta dapat menyebabkan terjadinya kanker. Pencemaran logam Cr(VI) dilingkungan perairan disebabkan semakin banyaknya industri yang membuang limbah di perairan tanpa mengolah terlebih dahulu sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran di lingkungan perairan dan bila dikonsumsi akan menyebabkan
keracunan terhadap makhluk hidup, sebagaimana dalam QS ar-Ruum/30:41. Biji kelor (Moringa Oleifera Lamk.) dikenal sebagai koagulan yang tidak beracun, dapat diolah secara biologis dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dosis optimum dan waktu pengendapan optimum biji kelor dalam mengendapkan ion logam Cr(VI). Mengetahui pH larutan optimum untuk mengendapakan ion logam Cr(VI) menggunakan biji kelor.
Penelitian ini dilakukan pada 4 variasi dosis dari Moringa oleifera (0, 1000, 2500, 5000, 7500 ppm) dengan 6 variasi waktu pengendapan (0, 15, 30, 60, 90, 120) dengan 2 kali ulangan. Penelitian juga dilakukan pada 6 variasi pH larutan Cr(VI) (2, 3, 4, 5, 6, dan 8) setelah diketahui dosis dan waktu pengendapan optimum biji kelor. Efektivitas bioflokulan diukur dalam mg/L dan persen.
Hasilnya menunjukkan bahwa serbuk biji Moringa oleifera mampu menurunkan kadar Cr(VI) dalam larutan. Efektivitas biokoflokulan Moringa oleifera pada dosis 5000 ppm dengan waktu pengendapan 120 menit mampu menurunkan kadar Cr(VI) dalam larutan sebesar 14,3161 mg/L atau 28,0098 %. Efektivitas biokoflokulan Moringa oleifera pada pH 2 mampu menurunkan kadar Cr(VI) sebesar 15,3543 mg/L atau 30,63%.
SILAHKAN DOWNLOAD JURNALNYA DISINI
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya