Saturday, January 12, 2013

Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit

ABSTRAK

Khasanah,  Uswatun,  2008,  Efektifitas  Biji  Kelor  (Moringa  Oleifera,  LAMK) Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit (Studi Kasus di RSU Dr.  Saiful Anwar Malang), 
 Skripsi,  Jurusan Kimia, Fakultas  Sains  dan  Teknologi,  Universitas  Islam  Negeri  (UIN) Malang.

Pembimbing utama  : Eny Yulianti, M.Si
Pembimbing agama  : Ahmad Barizi, MA

Kata Kunci: Fosfat, koagulan, biji kelor (Moringa oleifera, LAMK), limbah cair.
  
Konsentrasi  fosfat dalam  limbah cair yang berlebihan akan menyebabkan eutrofikasi dan ketidakseimbangan di perairan  sehingga banyak mikroorganisme yang  mati.  Kerusakan  lingkungan  ini  disebabkan  oleh  manusia  sendiri sebagaimana firman Allah Swt dalam Qs. ar-Rm 41: “Telah nampak kerusakan di darat dan di  laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan  kepada  mereka  sebahagian  dari  (akibat)  perbuatan  mereka,  agar mereka kembali (ke  jalan yang benar)”. Alternatif pengolahan  limbah cair dapat dilakukan dengan metode koagulasi menggunakan biji kelor. 

Penelitian  ini  dilakukan  di  laboratorium  IPL  RSU  Dr.  Saiful  Anwar Malang  pada  bulan  Oktober  2007-  Mei  2008.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui dosis optimum dengan variasi dosis 200, 250, 300, 350, 400 ppm dan waktu  pengendapan  optimum  biji  kelor  dalam  mengurangi  konsentrasi  fosfat limbah cair rumah sakit pada variasi waktu 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 menit dan mengetahui  pH  optimum  pada  variasi  pH  2,  3,  4,  5  dan  6  untuk  mengurangi konsentrasi  fosfat menggunakan biji kelor. Efektifitas koagulan biji kelor diukur dalam satuan ppm dan persen.

Hasil  dari  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  kelor  serbuk  biji  kelor mampu menurunkan  konsentrasi  fosfat  total  pada  dosis  200  ppm  dengan waktu pengendapan  90 menit  sebesar  27,82 %  atau  8,068  ppm  dan  ortofosfat  sebesar 29,87 %  atau  3,195  ppm.  Efektifitas  biji  kelor  pada  pH  2 mampu menurunkan konsentrasi  fosfat  total  sebesar  52,15 %  atau  14,93  ppm  dan  ortofosfat  sebesar 56,70  %  atau  8,65  ppm.  

Penurunan  konsentrasi  fosfat  dalam  limbah  cair  ini disebabkan  adanya  gaya  tarik  menarik  antara  gugus  –NH3+  biji  kelor  dengan H2PO4- dalam limbah cair, hal ini dikarenakan adanya kandungan protein di dalam biji  kelor  yang  didukung  oleh  data  sekunder  FTIR.  Pemanfaatan  biji  kelor (habbân  mutarkibbân)  sebagai  koagulan  fosfat  membuktikan  kebesaran  Allah Swt, tiada penciptaan-Nya yang sia-sia walaupun itu sekecil biji kelor.
SILAHKAN DOWNLOAD JURNALNYA DISINI
Anda sedang membaca artikel tentang Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit dan anda bisa menemukan artikel Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit ini dengan url http://moslem-chemist.blogspot.com/2013/01/jurnal-efektivitas-biji-kelor-sebagai.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit sumbernya.

ARTIKEL TERKAIT:

Indonesia
Jurnal kimia

Ditulis Oleh : fauzan muhammad

Artikel Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit ini ditulis oleh fauzan muhammad pada hari Saturday, January 12, 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Jurnal Efektivitas Biji Kelor Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

:: Get this widget ! ::

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentarnya