ρ = M/V (1)
Dengan ρ = massa jenis (Kg/m3)
M = massa zat (Kg)
V = volume zat (m3)
Jika
massa dan volume dapat diketahui dengan cara menimbang zat itu dengan
timbangan atau neraca teknis sehingga besaran massa dapat diukur
langsung dengan alat ukurnya. Untuk mengukur langsung volume zat padat
dapat dilakukan dengan memasukkan zat padat itu ke dalam gelas ukur yang
berisi zat cair. Apabila zat itu tenggelam seluruhnya maka perubahan
penunjukan volume itu dari zat padat tersebut.
Tetapi
untuk mengukur volume zat padat besarannya tidak selalu dapat diukur
langsung seperti itu karena terdapat zat padat yang massa jenisnya lebih
kecil dari zat cair sehingga kalau zat padat tersebut dimasukkan ke
dalam zat cair akan mengapung atau melayang ( tidak tenggelam
seluruhnya). Untuk mengukur volume zat padat yang teratur bentuknya
(kontinu) dapat pula dilakukan secara tidak langsung dengan mengukur
perubah (variabel) yang membangunnya.
Volume balok dapat juga dilakukan dengan cara mengukur panjang lebar dan tinggi dari balok itu sehingga :
Vbalok = p x l x t (2)
Dengan p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Sedangkan volume silinder pejal dapat juga dilakukan dengan mengukur diameter dan panjang silinder itu sehingga:
Vsilinder = π (d/2)2 x p
= ¼ π d2 .p (3)
Dengan d = diameter silinder
p = panjang silinder
Untuk volume bola pejal dapat juga dilakukan dengan mengukur diameter bola itu sehingga:
Vbola = (4/3) π (d/2)3 (4)
Dengan d = diameter bola.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya