Makalah lengkap Asam lemak cis dan trans download
Asam lemak dapat dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh hanya memilki ikatan tunggal diantara atom-atom karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memilki paling sedikit satu ikatan ganda diantara satu atom-atom karbon penyusunnya (Tambun, 2006).
Asam lemak dapat dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh hanya memilki ikatan tunggal diantara atom-atom karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memilki paling sedikit satu ikatan ganda diantara satu atom-atom karbon penyusunnya (Tambun, 2006).
Asam-asam lemak tidak jenuh berbeda
dalam jumlah dan posisi ikatan rangkapnya, dan berbeda dengan asam lemak jenuh
dalam bentuk molekul keseluruhannya. Asam lemak tidak jenuh biasanya terdapat
dalam bentuk cis, walaupun sebagian kecil dalam bentuk trans. Asam lemak bentuk
cis mempunyai titik cair yang lebih rendah dibandingkan dengan bentuk trans
dengan panjang rantai yang sama. Panjang rantai karbon juga mempengaruhi titik
cair. Pada asam lemak jenuh, titik cair akan semakin meningkat dengan semakin
panjangnya rantai karbon. Pada asam lemak tidak jenuh, titik cair akan semakin
menurun dengan bertambahnya ikatan rangkap, sehingga asam lemak jenuh mempunyai
titik cair yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam lemak tidak jenuh dengan
jumlah atom karbon yang sama. Posisi asam lemak pada molekul trigliserida juga
mempengaruhi titik cair minyak dan lemak. Posisi asam lemak yang simetris dalam
molekul trigliserida mempunyai titik cair yang lebih tinggi dibandingkan dengan
posisi yang tidak simetris.
Keberadaan ikatan ganda pada asam lemak tak
jenuh menjadikannya memiliki dua bentuk: cis dan trans. Semua
asam lemak nabati alami hanya memiliki bentuk cis (dilambangkan dengan
"Z", singkatan dari bahasa Jerman zusammen). Asam lemak bentuk
trans (trans fatty acid, dilambangkan dengan "E",
singkatan dari bahasa Jerman entgegen) hanya diproduksi oleh sisa
metabolisme hewan atau dibuat secara sintetis. Akibat polarisasi atom H, asam
lemak cis memiliki rantai yang melengkung. Asam lemak trans
karena atom H-nya berseberangan tidak mengalami efek polarisasi yang kuat dan
rantainya tetap relatif lurus.ARTIKEL TERKAIT:
Biokimia
- Makalah Karbohidrat
- Makalah Protein Sel Tunggal (PST)
- Makalah Metabolisme Lemak
- Makalah Protein
- Makalah sukrosa
- Makalah Fotosintesis tumbuhan C4
- Materi Bahan Pangan
- Buku Gratis: Biokimia [Principles of biochemistry (Lehninger)
- Buku Gratis: Biokimia [Harper's Illustrated Biochemistry (robert k. murray)
- Kumpulan materi Biokimia
- Kimia kesehatan jilid 1
- kimia kesehatan jilid 3
- Analisis Pangan
- Enzim dan Peranannya
Materi Kuliah
- Materi Persentasi Kimia
- Termodinamika
- Larutan (Sifat Kologatif larutan)
- Wujud Zat
- Ikatan Kimia
- Lahirnya teori atom
- Macam-macam metode pembuatan VCO
- Makalah molekuler membran
- Buku Gratis : Handout Anorganik 2
- ANALISA PROTEIN DALAM AIR REBUSAN BERAS SEBAGAI MINUMAN PENGGANTI SUSU
- Makalah Karbohidrat
- Makalah Protein Sel Tunggal (PST)
- Makalah Ekstraksi [Pemisahan Kimia]
- Makalah Golongan VII A
- Makalah Golongan VI B
- Makalah Golongan VI A
- Makalah Golongan V A
- Makalah Golongan III B
- Makalah Lantanida
- Kumpulan Animasi Kimia untuk SMA
- Kumpulan Materi Kimia Lingkungan
- Kimia Dasar 2
- Kumpulan materi Biokimia
- A-Y Reaction
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya