Kandungan
entalpi standar yang terdapat dalam tiap zat dapat berubah-ubah jika
suhunya mengalami perubahan. Contoh, jika suatu zat dipanaskan, zat
tersebut akan me-nyerap energi panas lalu suhunya naik. Oleh karena
untuk menaikkan suhu zat tersebut harus menyerap kalor, maka entalpi
standar pada suhu yang lebih tinggi juga lebih besar.
Berdasarkan
hal ini perubahan entalpi standar suatu reaksi yang sama akan berbeda
jika diukur pada suhu yang berbeda-beda. Untuk memudahkan
perhitungan-perhitungan termo-kimia ditetapkan entalpi standar. Entalpi
standar ialah perubah-an entalpi standar yang diukur pada kondisi
standar, yaitu pada suhu 25 °C tekanan 1 atmosfer.
Macam-macam Perubahan Entalpi Standar
Berdasarkan macam reaksi atau perubahan kimia yang terjadi, maka perubahan entalpi standar reaksi dibedakan sebagai berikut.
Perubahan entalpi standar pembentukan (ΔHf°)
Perubahan
entalpi standar pembentukan ialah perubahan entalpi standar pada pembentukan 1
mol senyawa dari unsur-unsurnya. Perubahan entalpi standar pembentuk akan dinyatakan
dengan lambang ΔHf°. Dalam hal ini ΔHf°digunakan untuk senyawa. Harga ΔHf°
untuk unsur-unsur bebas adalah nol.
Contoh:
2 H2(g)+
O2 (g) 2 H2O(l) + 571,7 kJ
maka:
a. Kalor reaksi = +571,7 kJ
b. ΔHreaksi= –571,7 kJ
c. Kalor pembentukan H2O= 571,7/2 kJ/mol =
+285,85 kJ/mol
d. ΔHf° H2O = –285,85 kJ/mol
e. Reaksi pembentukan H2O adalah reaksi eksoterm.
Perubahan entalpi standar penguraian (ΔHd°)
Perubahan entalpi standar penguraian ialah perubahan entalpi
standar pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya. Marquis de
Laplace merumuskan, bahwa jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa
dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian
senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. Jadi, untuk reaksi pembentukan H2O(l) ditulis
sebagai berikut.2 H2(g)+ O2(g)
H2O(l) + 571,7 kJ
maka reaksi penguraian air dapat ditulis
2 H2O(l)
H2(g)+ O2(g) –571,7 kJ
a. Kalor reaksi = –571,7 kJ
b. ΔHreaksi = + 571,7 kJ
c. Kalor penguraian H2O= 571,7/2 kJ/mol = 285,85
kJ/mol
d.ΔHpenguraian H2O = +285,85 kJ/mol
e. Reaksi penguraian H2O ialah reaksi endoterm.
Hukum Marquis de Laplace berlaku untuk semua reaksi.
Contoh: A + B
C + D +
xkkal maka
C + D
A + B – xkkal
Perubahan entalpi standar pembakaran (ΔHc°)
Perubahan entalpi standar pembakaran ialah perubahan entalpi
standar pada pembakaran sempurna 1 mol zat. Perubahan entalpi standar
pembakaran dinyatakan dengan lambang ΔHc°.
Contoh:
CO(s)+
O2(g)
CO2(g)+
395,2 kJ
a. Kalor reaksi = +395,2 kJ
b. ΔHreaksi = –395,2 kJ
c. Kalor pembakaran CO = +395,2 kJ/mol
d. ΔHc° CO = –395,2 kJ/mol
e. Reaksi pembakaran CO adalah reaksi eksoterm.
f. Reaksi pembakaran CO, merupakan reaksi pem-bentukan CO2,
karena koefisien CO dan CO2 pada reaksi ini 2x, maka ΔHc°
C = 2 x ΔHf°CO2
=–790,4kJ/mol.
Perubahan entalpi standar netralisasi
Perubahan entalpi standar netralisasi ialah perubahan entalpi standar pada penetralan 1 mol asam oleh basa
atau 1 mol basa oleh asam. Perubahan entalpi standar netralisasi dinyatakan dengan notasi 'Hn
Perubahan entalpi standar netralisasi
Perubahan entalpi standar netralisasi ialah perubahan entalpi standar pada penetralan 1 mol asam oleh basa
atau 1 mol basa oleh asam. Perubahan entalpi standar netralisasi dinyatakan dengan notasi 'Hn
Contoh:
2 NaOH(aq)+ H2SO4(aq)
Na2SO4(aq)+
2 H2O(aq) +200 kJ
a. Kalor reaksi = +200 kJ
b. ΔHreaksi= –200 kJ
c. ΔHn° NaOH = 200 kJ / 2 mol =–100 kJ/mol
d. ΔHn° H2SO4 = –200 kJ/mol
Perubahan entalpi standar penguapan (ΔHv°)
Perubahan entalpi standar penguapan ialah perubahanentalpi
standar reaksi pada penguapan 1 mol zat dalamfase cair menjadi zat dalam fase
gas pada titik didihnya.
Contoh:
H2O(l)
H2O(g)– 44 kJ
a. Kalor reaksi = –44 kJ
b. ΔHreaksi = +44 kJ
c. ΔHpenguapan air = +44 kJ/mol
Perubahan entalpi standar pencairan (ΔHl°)
Perubahan entalpi standar pencairan ialah perubahanentalpi
standar reaksi pada pencairan 1 mol zat dalamfase padat menjadi zat dalam fase
cair pada titik leburnya.
Contoh:
H2O(s)
H2O(l)–36,4 kJ
a. Kalor reaksi = –36,4 kJ
b. ΔHreaksi = +36,4 kJ
c. ΔHpencairan H2O = +36,4 kJ/mol
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya