Reaksi redoks dapat pula ditinjau dari perubahan bilangan
oksidasi atom atau unsur sebelum dan sesudah reaksi. Reaksi redoks adalah
reaksi yang ditandai terjadinya perubahan bilangan oksidasi dari atom unsur
sebelum dan sesudah reaksi.
1.Bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh atom jika
elektron valensinya cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya
dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.
Aturan penentuan bilangan oksidasi:
- Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0 (nol).
Contoh: Bilangan oksidasi atom dalam unsur Na, Fe, H2,
P4, dan S8 sama dengan 0 (nol).
- Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Bilangan oksidasi ion Na+ sama dengan +1;
Bilangan oksidasi ion Mg2+ sama dengan +2;
Bilangan oksidasi ion Fe3+ sama dengan +3;
Bilangan oksidasi ion Br– sama dengan –1;
Bilangan oksidasi ion S2– sama dengan –2.
- Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam senyawa netral sama dengan 0 (nol).
Contoh:
Senyawa
NaCl mempunyai muatan = 0.
Jumlah
biloks Na+ biloks Cl- = (+1) + (–1) = 0.
- Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam ion poliatomik sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Ion NO3–
bermuatan = –1, maka biloks N = +3 biloks O = -1
- Bilangan oksidasi Fluor dalam senyawanya = –1.
Contoh:
Bilangan
oksidasi F dalam NaF dan ClF3 sama dengan –1
- Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawanya sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorid, peroksida, dan superoksida
Contoh:
•Bilangan
oksidasi O dalam H2O, CO2, dan SO2 sama dengan
–2;
•Bilangan
oksidasi O dalam senyawa peroksida, H2O2 dan Na2O2
sama dengan –1;
•Bilangan
oksidasi O dalam senyawa fluorida, OF2 sama dengan +2;
•Bilangan
oksidasi O dalam senyawa superoksida KO2 dan CsO2 sama
dengan – 1
- Bilangan oksidasi hidrogen (H) jika berikatan dengan non-logam sama dengan +1. Bilangan oksidasi H jika berikatan dengan logam alkali dan alkali tanah sama dengan –1.
Contoh:
Bilangan
oksidasi H dalam HF dan H2O sama dengan +1
Bilangan
oksidasi H dalam NaH dan CaH2 sama dengan –1
- Bilangan oksidasi logam golongan IA (alkali) dalam senyawanya sama dengan +1
- Bilangan oksidasi logam golongan IIA (alkali tanah) dalam senyawanya dengan +2
- Bilangan oksidasi logam transisi dalam senyawanya dapat lebih dari satu.
Fe mempunyai bilangan oksidasi +2 dalam FeO; +3 dalam Fe2O3, dan seterusnya
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya