Hampir semua atom membentuk ikatan dengan atom-atom lain. Tetapi ada enam unsur lain yang tidak
bersifat demikian, yaitu unsur-unsur gas mulia yang terdiri dari: helium (
2He), neon ( 10Ne), argon ( 18Ar), krypton ( 36Kr), xenon ( 54Xe), dan radon ( 86Rn). Unsur-unsur gas mulia hampir
tidak membentuk ikatan dengan atom lain dan karena tidak reaktifnya maka sering
disebut gas inert. Gas mulia yang paling
dikenal adalah helium, neon, dan argon dengan struktur elektron (disebut rumus titik elektron Lewis)
sebagai berikut
Kecuali helium yang memiliki 2 elektron (duplet), semua gas mulia memiliki 8 elektron (oktet) pada kulit terluarnya. Susunan yang demikian menurut Kossel dan Lewis sangat stabil, sehingga atom-atom gas mulia tidak menerima elektron ataupun melepaskan elektron terluarnya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gas mulia sangat stabil.
Atom-atom lain agar stabil berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia. Kecenderungan ini bisa terjadi dengan membentuk ikatan kimia antar atom yang satu dengan atom lainnya. Cara untuk mencapai hal itu adalah:
Melepaskan elektron terluarnya sehingga terjadi ion positif (kation). Misalnya, atom Na yang tidak stabil melepaskan satu elektron valensinya menjadi ion Na+ dengan konfigurasi elektron seperti neon.
Menerima tambahan elektron dari atom lain sehingga terjadi ion negatif (anion). Misalnya, atom Cl yang tidak stabil menerima tambahan satu elektron, sehingga menjadi ion Cl dengan konfigurasi elektron seperti argon.
Serah terima elektron yang terjadi dari penggabungan kedua cara diatas disebut ikatan ion.
Menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan.
Atom 17Cl (2. 8. 7) yang tidak stabil bisa
menjadi stabil dengan cara menggunakan bersama satu pasang elekltron dengan
atom klor yang lain sehingga terbentuk molekul fluor, F2.
Dengan demikian masing-masing atom akan memiliki konfigurasi elektron
yang stabil seperti gas mulia argon (2. 8. 8). Pembentukan molekul dengan cara ketiga ini disebut ikatan kovalen.
Untuk Penjelasan lebih lanjut tentang ikatan kimia silahkan download disini
ARTIKEL TERKAIT:
Kimia Dasar
- Materi Persentasi Kimia
- Termodinamika
- Larutan (Sifat Kologatif larutan)
- Wujud Zat
- Lahirnya teori atom
- Kumpulan Animasi Kimia untuk SMA
- Buku Gratis: Kimia Untuk SMA Kelas XII
- Buku Gratis :Kimia Untuk SMA Kelas XI
- Buku Gratis: Kimia Untuk SMA Kelas X
- Buku Gratis: Kimia Untuk SMK
- Kimia Dasar 2
- Redoks dan Elektrokimia
- Struktur Atom
- Stoikiometri
- Buku Ajar kimia Dasar
- Hubungan tingkat keasaman dengan pH
Materi Kuliah
- Materi Persentasi Kimia
- Termodinamika
- Larutan (Sifat Kologatif larutan)
- Wujud Zat
- Lahirnya teori atom
- Macam-macam metode pembuatan VCO
- Makalah molekuler membran
- Buku Gratis : Handout Anorganik 2
- ANALISA PROTEIN DALAM AIR REBUSAN BERAS SEBAGAI MINUMAN PENGGANTI SUSU
- Makalah Karbohidrat
- Makalah Protein Sel Tunggal (PST)
- Makalah Asam Lemak Cis dan Trans
- Makalah Ekstraksi [Pemisahan Kimia]
- Makalah Golongan VII A
- Makalah Golongan VI B
- Makalah Golongan VI A
- Makalah Golongan V A
- Makalah Golongan III B
- Makalah Lantanida
- Kumpulan Animasi Kimia untuk SMA
- Kumpulan Materi Kimia Lingkungan
- Kimia Dasar 2
- Kumpulan materi Biokimia
- A-Y Reaction
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya