![]() |
Selasa, 23 Oktober 2012 14:12 |
![]()
FOKUS-Salah seorang peserta OKI mengerjakan final test ujian tulis di Gedung Saintek Lt.2 UIN Maliki Malang.
GEMA-Penuh prestasi, itu kiranya kata yang tepat untuk Jurusan Kimia UIN Maliki Malang. Salah satu alasannya adalah berlangsungnya Olimpiade Kimia (OKI) 2012, Se-Jawa Bali dan terbuka. Menurut Herman selaku ketua pelaksanan OKI 2012, peserta tahun ini mencapai 1005 siswa dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Jumlah distrik paling banyak adalah Lamongan dengan 118 peserta, sementara yang paling sedikit adalah bali dengan 5 peserta. “Karena di Bali kebanyakan non muslim, jadi sulit untuk menembusinya,” ujar mahasiswa asli sumenep ini.
OKI sampai tahun ini telah mencapai tahun ke enam, babak penyisihan dilakukan pada minggu (30/9) di 22 distrik. Adapun dari setiap distrik diambil 10% untuk mengikuti babak semifinal di UIN Maliki Malang pada sabtu (20/10). Herman memaparkan bahwa yang mengikuti acara semifinal di UIN Maliki Malang mencapai 112 peserta. Dari sekian peserta mengikuti babak semifinal ini diambil peringkat 30 teratas untuk mengikuti babak final. Babak final juga dilaksanakan dalam hari yang sama, dengan format sedikit berbeda.
Dalam babak final, peserta harus mengikuti dua sesi ujian, yaitu ujian tulis berupa esay dan ujian praktikum. “Terkadang yang pandai materi jeblok di praktikum,” jelas Herman sembari mengantar tim GEMA menyaksikan para peserta yang sedang melakukan pratikum. Komposisi penilaian dari babak final ini adalah 50:50, dimana nilai esay dan praktikum haruslah sama-sama tinggi jika ingin jadi juara. Konsep ini menurut Herman baru diterapkan dua tahun terakhir (2011 dan 2012, Red). “Dahulunya masih persentasi, tapi itu sudah ketinggalan zaman,” terang Herman.
Kurang lebih pukul 16.30 diumumkanlah para pemenang OKI 2012 ini. Dimana juara 1 diraih oleh Danang Mukarrom Prasetyo dari SMAN 3 Pamekasan, juara 2 diraih oleh Arif Agung Wibowo dari Charis National Academy, juara 3 diraih oleh Ega Candra Fauriza dari SMAN 3 Jombang, juara harapan 1 diraih oleh Azhar Alfarisi dari SMAN 3 Bandung, dan juara harapan 2 diraih oleh Ahmad Ubaidillah Ihsany dari SMAN 3 Pamekasan. Dari keseluruhan pemenang diatas mendapatkan hadiah total Rp. 12.750.000,- , trofi dan juga piagam. Selain hadiah-hadiah tersebut, para pemenang nantinya memiliki peluang untuk mengikuti event lebih besar lagi, yaitu olimpiade kimia nasional.
Menurut ketua jurusan Kimia Diana Chandra Dewi, M.Si, OKI ini memang benar-benar diharapkan menjadi media pembelajaran untuk mahasiswa mengelola sebuah event. Dimana dari tahun ke tahun harus lebih mandiri, baik dari pendanaan, pembuatan soal dan juga manajemen. “Jadi dosen hanya akan menjadi pendamping saja,” papar Diana. Diharapkan, kedepannya OKI juga tidak perlu ragu untuk mengadopsi cara-cara pengelolaan ataupun soal dari Internasional, harus selalu update. Selain memperbaiki kualitas dan kuantitas dalam kepanitiaan, juga diharapkan akan banyak lagi terobosan-terobosan baru. Selain itu pengelolaan yang baik bisa membuat Jurusan Kimia UIN Maliki Malang menjadi tuan rumah olimpiade kimia nasional kedepannya. (yh3)
|
ARTIKEL TERKAIT:
Informasi
- OLIMPIADE KIMIA SMA 2013 UIN MALIKI MALANG
- Encompass Indonesia :"Bhinneka Camp"
- Workshop Isolasi DNA Dan Seminar Riset Genetika 2013
- Workshop Kimia 2013 Gratis (Kerjasama HKI-ACS)
- Seminar Nasional Kimia 2013 "Fortifikasi Pangan"
- Olimpiade Biologi 2013
- Seminar Nasional pendidikan sains 2013
- Seminar Nasional Kimia 2013"Representasi green teknologi"
- OLIMPIADE MIPA " Atmospher III"
- Icho (International Chemistry Olympiad)
- Olimpiade kimia UIN Maliki Malang 2012
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentarnya